Sakit di telinga bukanku damba,
Guruh di langit berdentum bingitnya,
Malangnya nasib diselubungi hiba,
Dikritik protokol alahai dahsyatnya.
Menatap wajahmu jantungku bergetar,
Menyunting si dara dalam dilema,
Bakal pengarah usah kau gentar,
Beban yang berat digalas bersama.
Di kala malam terangnya kejora,
Penghibur jiwa tiada lara,
Kesumat di hati masih berbara,
Layakkah Pantun muncul juara?
No comments :
Post a Comment